Langkah – langkah configurasi DHCP, DNS SERVER
- Login sebagai root pada debian masukan password root
- Setting network intarfacenya
dengan
mengetikan perintah : nano /etc/network/interfaces
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.248
network 192.168.0.0
broadcast 192.168.0.7
gateway 192.168.0.1
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.248
network 192.168.0.0
broadcast 192.168.0.7
gateway 192.168.0.1
- Simpan pengaturan tadi dengan menekan kombinasi tombol CTRL+X pilih y untuk meyimpan
- Restart networknya dengan mengetikan perintah : /etc/init.d/networking restart
- Bila tidak muncul failed atau error berarti sukses
selanjutnya tugas anda yaitu untuk membuat DHCP agar client bisa terhubung ke Router
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- installkan paket dhcp-server pada debian
dengan mengetikan perintah : apt-get
install isc-dhcp-server
- kemudian edit file di dhcp-server
dengan mengetikan perintah : nano
/etc/dhcp/dhcpd.conf
- hilangkan tanda pagar pada tulisan di bawah A Slightly different configuration serta sesuaikan ip eth1 kita
- sehingga menjadi seperti di bawah ini :
subnet 192.168.0.0 netmask
255.255.255.248 {
range 192.168.0.2 192.168.0.6;
option domain-name-servers thomy.com;
option domain=name "thomy.com";
options routers 192.168.0.1;
options broadcast address 192.168.0.7;
default -lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
range 192.168.0.2 192.168.0.6;
option domain-name-servers thomy.com;
option domain=name "thomy.com";
options routers 192.168.0.1;
options broadcast address 192.168.0.7;
default -lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
- Kemudian Simpan pengaturan tadi dengan menekan kombinasi tombol CTRL+X pilih y untuk meyimpan.
- Restart dhcp3-server dengan mengetikan perintah : /etc/init.d/dhcp-server restart
- Selanjutnya configurasi DNS server
Oke gak usah basa-basi lagi mending di liat aja langsung cara-nya...:D
1. Masukkan DVD debian, lalu install aplikasi DNS di Debian 6.0 yang bernama "bind9".
“apt-get install bind9”
2.
Setelah selesai menginstall langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi file
yang bernama “named.conf.local”, tapi sebelum kita konfigurasi file
“named.conf.local” ada baiknya di backup dulu filenya, takutnya kalau ada
kesalahan pada saat konfigurasi...:D
“cp /etc/bind/named.conf.local
/etc/bind/named.conf.local.backup”
3. Setelah di backup kita mulai konfigurasi “named.conf.local”.
"nano /etc/bind/named.conf.local"
Setelah terbuka lalu tambahkan konfigurasi berikut di paling bawah :
zone “for-indo45.com”{
type master;
file ”/etc/bind/router.sch.id”;
};
zone “10.168.192.in-addr.arpa”{
type master;
file ”/etc/bind/192.168.10.1″;
};
type master;
file ”/etc/bind/router.sch.id”;
};
zone “10.168.192.in-addr.arpa”{
type master;
file ”/etc/bind/192.168.10.1″;
};
Setelah selesai, simpan dan keluar dengan menggunakan perintah “ctrl+x > y > enter”
4. Selanjutnya copy file yang bernama “db.local” dan “db.127”.
cp /etc/bind/db.local
/etc/bind/db.for-indo45
cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
5. Lalu lakukan edit pada file “db.for-indo45” dengan perintah :
nano
/etc/bind/db.for-indo45
Ganti semua tulisan “localhost” menjadi “for-indo45.com” ((nama domain) hanya tulisan localhost-nya saja atau sesuai keinginan).
Setelah
itu ganti “127.0.0.1” menjadi “192.168.10.254” (alamat IP yang
ingin digunakan).
Lalu simpan dan keluar.
6. Edit file yang bernama “db.192” dengan perintah :
"nano
/etc/bind/db.192"
sama
seperti sebelumnya, ganti tulisan “localhost” menjadi “for-indo45.com”
(nama domain) dan
ganti "1.0.0" menjadi alamat IP anda, tapi hanya tiga okctet terakhir saja yang di isikan.
ganti "1.0.0" menjadi alamat IP anda, tapi hanya tiga okctet terakhir saja yang di isikan.
Setelah itu simpan dan keluar.
7. Setelah semuanya selesai dikonfigurasi dan yakin config-nya sudah benar, maka restart bind9, dengan perintah :
"/etc/init.d/bind9
restart"
Jika tidak ada tulisan failed berwarna merah berarti konfigurasi Bind/DNS anda telah sukses...:)
8. Setelah direstart, lakukan test koneksi DNS pada pc client